WASHINGTON - Sebuah gambar menunjukkan objek yang berpotensi berbahaya dekat Bumi. Diberi kode nama 1998 KN3, asteroid ini kabarnya melintasi awan gas padat dan debu dekat nebula Orion.

Foto: Teleskop Luar Angkasa Jepret Foto Asteroid Berbahaya

#Roh

WASHINGTON - Sebuah gambar menunjukkan objek yang berpotensi berbahaya dekat Bumi. Diberi kode nama 1998 KN3, asteroid ini kabarnya melintasi awan gas padat dan debu dekat nebula Orion.

Dilansir Tgdaily, Selasa (27/8/2013), NEOWISE, bagian dari Wide-field Infrared Survey Explorer atau WISE menangkap gambar inframerah dari asteroid yang menampakkan diri dengan warna kuning-hijau di bagian atas kiri.

Oleh karena asteroid dihangatkan oleh matahari, maka batu luar angkasa ini bisa berkilau cerah oleh bidikan kamera teleskop inframerah WISE. Astronom menggunakan cahaya inframerah dari asteroid untuk mengukur diameter asteroid.

Selain itu, dengan menggabungkan dengan observasi cahaya, tim astronom juga bisa mengukur reflektivitas pada permukaan asteroid. Data inframerah WISE mengungkap bahwa asteroid ini berukuran diameter 7 mil (1,1 kilometer) dan merefleksikan sekira 7 persen dari cahaya yang jatuh ke permukaannya.

Dalam gambar yang ditangkap teleskop WISE, bagian biru menunjukkan panjang gelombang inframerah lebih pendek. Benda yang lebih panas memancarkan cahaya gelompang lebih singkat, sehingga ia tampil menjadi warna biru.

Bintang biru memiliki temperatur ribuan derajat. Sementara gas dan debu yang lebih dingin menampilkan warna merah. Asteroid menampilkan warna kuning dalam gambar, sebab objek luar angkasa ini lebih dingin ketimbang bintang, namun lebih panas dibandingkan debu. (fmh)

Dilansir Tgdaily, Selasa (27/8/2013), NEOWISE, bagian dari Wide-field Infrared Survey Explorer atau WISE menangkap gambar inframerah dari asteroid yang menampakkan diri dengan warna kuning-hijau di bagian atas kiri.

Oleh karena asteroid dihangatkan oleh matahari, maka batu luar angkasa ini bisa berkilau cerah oleh bidikan kamera teleskop inframerah WISE. Astronom menggunakan cahaya inframerah dari asteroid untuk mengukur diameter asteroid.

Selain itu, dengan menggabungkan dengan observasi cahaya, tim astronom juga bisa mengukur reflektivitas pada permukaan asteroid. Data inframerah WISE mengungkap bahwa asteroid ini berukuran diameter 7 mil (1,1 kilometer) dan merefleksikan sekira 7 persen dari cahaya yang jatuh ke permukaannya.

Dalam gambar yang ditangkap teleskop WISE, bagian biru menunjukkan panjang gelombang inframerah lebih pendek. Benda yang lebih panas memancarkan cahaya gelompang lebih singkat, sehingga ia tampil menjadi warna biru.

Bintang biru memiliki temperatur ribuan derajat. Sementara gas dan debu yang lebih dingin menampilkan warna merah. Asteroid menampilkan warna kuning dalam gambar, sebab objek luar angkasa ini lebih dingin ketimbang bintang, namun lebih panas dibandingkan debu.

ilmu bumi dan astronomi